green politic

Politik hijau adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan secara ekologis yang berakar pada lingkungan hidup, keadilan sosial, dan demokrasi akar rumput. Ini dimulai mengambil bentuk di dunia barat pada tahun 1970. Sejak saat itu partai-partai Hijau telah mengembangkan dan menetapkan diri dalam banyak negara di seluruh dunia, dan telah mencapai beberapa keberhasilan pemilu. Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_hijau

• Keberlanjutan hanya berlangsung bila aktifitas manusia tidak melampaui daya dukung ekologi.
• Syarat utama agar daya dukung tidak terlampaui adalah
•  Aktifitas ekonomi, sosial dan politik diarahkan pada kemandirian (self sufficient) dan pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs);
• Adanya perubahan fundamental pada pertumbuhan, konsumsi, produksi, dan pola kerja menuju perubahan yang berkelanjutan.

• Ekonomi yang berkelanjutan di dorong untuk memenuhi kebutuhan manusia bukan keinginan manusia. Sedangkan Keinginan manusia yang tidak terbatas perlu dibatasi untuk agar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
• Keinginan konsumen yang tidak urgen dan signifikan karena dipicu oleh Iklan, gaya hidup, & organisasi-organisasi pemicu kehidupan konsumtif perlu dibatasi untuk menurunkan konsumsi barang dan  jasa yang tidak diperlukan
• Merumuskan, melaksanakan dan memelihara norma-norma dan aturan-aturan bersama di tingkat komunitas;
• Membangun jaringan dan agenda bersama komunitas
• Pemimpin dan kepemimpinan menjadi faktor utama.
• Faktor yang lebih penting daripada modal capital adalah modal sosial
• Peran dan posisi organisasi LSM atau organisasi akar rumput menjadi sentral.

• Ketika negara belum dapat menjamin keadilan social bagi seluruh rakyat, maka keadilan dapat dimulai dari membangun komunitas yang “wilayah hukumnya” memperoleh legitimasi dari para pengikut dan pejabat negara yang berwenang yang jarak sosialnya terdekat dengan komunitas.
• Keberhasilan komunitas menjaga aturan-aturan dan kesepakatan untuk memberikan manfaat secara adil sangat ditentukan oleh tradisi yang dibangun bersama, pemimpin lokal yang menjadi pelindung dan  penjaga, serta modal sosial yang efektif.

• Apabila keadilan yang telah dirumuskan bersama diganggu, maka akan timbul Kekerasan
• Kekerasan juga timbul apabila komunitas berhadapan organisasi pemerintah yang melanggar kesepakatan bersama dan/atau tidak menghiraukan kearifan lokal masyarakat yang telah ada sejak dahulu kala.
• Dialogis dan kesabaran menjadi alat utama mencegah kekerasan.
• Perjuangan keadilan di akar rumput membutuhkan waktu yang panjang dan usaha yang yang ekstra besar

TEORI POLITIK HIJAU

            Pada dasarnya pemikiran green politics adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara alam dan manusia. Keseimbangan tersebut berlandaskan pada ecocentrisme, yaitu suatu bentuk penolakan atas pandangan anthropocentris atas dunia. Ketika ketidakseimbangan terjadi, maka pada saat itulah kerusakan akan terjadi, istilahnya adalah Katastrophe, atau bencana.